Selasa, 12 Oktober 2010

Sistem Gerak Pada Manusia dan Vertebrata




RANGKA
Tulang-tulang Vertebrata membentuk rangka dalam (ENDOSKELETON) yang berfungsi :
- Memberi bentuk tubuh.
- Menahan dan menegakkan tubuh.
- Melindungi dan menegakkan tubuh.
- Sebagai tempat melekatnya otot rangka.
- Sebagai alat gerak pasif.
- Tempat pembentukan sel-sel darah (HEMOPOIESIS).
Endoskeleton pada manusia (vertebrata) dibagai menjadi 2 yaitu
- Kerangka sumbu Þ tengkorak dan badan
- Kerangka apendiks Þ anggota gerak
1.
Kranium (tengkorak),
Meliputi :
NEUROCRANIUM (tengkorak pelindung otak)
SPHLANCHNOCRANIUM (tengkorak pembentuk wajah)

2.
Badan,
Meliputi :
COLLUMNA VERTEBRALIS (tulang belakang)
STERNUM (dada)
COSTAE (iga)
COXAE (Wang pinggul)
GELANG BAHU

3.
Apendiks
Meliputi :
tungkai depan/anggota gerak atas - bersambungan dengan gelang bahu tungkai belakang/anggota gerak bawah - bersambungan dengan gelang pinggul.



PERSENDIAN adalah hubungan antar tulang (ARTIKULASI)
MEMBRAN SINOVIAL (selaput sendi) adalah :
Selaput yang membungkus ujung-ujung tulang yang membentuk persendian.
Selaput ini menghasilkan MINYAK SINOVIAL yang berguna sebagai pelumas sendi.



ARTIKULASI terbagi atas 3 bentuk yaitu :
1.
SINARTROSIS yaitu hubungan yang tidak memungkinkan adanya gerakan.
- SINKONDROSIS Þ kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago.
- SINFIBROSIS Þ kedua ujung tulang dihubungkan dengan serabut.

2.
AMFIARTROSIS yaitu hubungan yang memungkinkan terjadinya gerak yang terbatas Þ hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang.

3.
DIARTROSIS yaitu hubungan yang memungkinkan adanya gerakan yang cukup besar.
-
SENDI PELURU (ENDARTROSIS) : ujung tulang yang satu berbentuk bonggol masuk ke tulang lain yang berbentuk cekungan.
Þ
gelang pinggul.
-
SENDI ENGSEL (GYNGLUMUS) : ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan.
Þ siku, lutut.
-
SENDI PUTAR (TROKOIDEA) : ujung rulang yang satu mengitari ujung rulang lain.
Þ sendi antara hasta dan pengumpil.
-
SENDI PELANA (SELLARIS) : kedua ujung tulang membentuk seperti pelana.
Þ sendi pada tulang ibu jari dengan telapak tangan.
-
SENDI OVOID/ELLIPS (ELLIPSOIDEA) : kedua ujung tulang berbentuk oval.
Þ pergelangan tangan.


OTOT (MUSCULUS)




Macam otot

1. Otot polos Þ gerakan tak disadari (INVOLUNTER)
2. Otot lurik = serat lintang Þ gerakan disadari (VOLUNTER)
3. Otot jantung = MIOKARDIUM Þ involunter
 
MIOGLOBIN adalah pigmen otot yang berfungsi mengikat oksigen.

BAGIAN-BAGIAN OTOT
- TENDON Þ urat otot, bagian ujung otot yang mengecil.
- VENTRIKEL Þ empal otot, bagian tengah otot yang menggembung.
- ORIGO Þ ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.
- INSERSIO Þ ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak.
- NORMOTROFI Þ otot yang besarnya normal.
- ATROFI Þ otot yang mengecil, lisut.
- HIPERTROFI Þ otot yang membesar.
- DISKUS INTERKALARIS Þ bagian khas otot jantung yang merupakan batas.

KARAKTERISTIK OTOT

a. KONTRAKTIBILITAS Þ kemampuan untuk memendek
b. EKSTENSIBILITAS Þ kemampuan untuk memanjang
c. ELASTISITAS Þ kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah memendek atau memanjang


KERJA OTOT
- TONUS Þ ketegangan akibat mengerutnya otot (kontraksi),
- TETANUS Þ ketegangan maksimum yang terus menerus,
- FLEKSI Þ membengkokkan > < EKSTENSI Þ meluruskan,
- ABDUKSI Þ menjauhi badan > < ADDUKSI Þ mendekati badan,
- DEPRESI Þ ke bawah > < ELEVASI Þ ke atas,
- SUPINASI Þ memutar telapak tangan menengadah > < PRONASI Þ menelungkup.

MEKANISME GERAKAN OTOT
- AKTIN dan MIOSIN : protein khas dari otot.
- ASETILKOLIN : zat reseptor rangsang yang sangat peka.
- ATP - ADP - AMP : energi yang diperlukan untuk kontraksi otot.
- FASE ANAEROB (KONTRAKSI)
ATP Þ ADP + P + Energi
ADP Þ AMP + P + Energi
Kreatinfosfat Þ Kreatin + Fosfat + Energi
- FASE AEROB (pembentukan kembali ATP)
ATP yang habis digunakan selama fase anaerob dibentuk kembali dengan mendapat energi dari hasil penguraian glukosa.

GLIKOGEN Þ LAKTASIDOGEN Þ GLUKOSA + ASAM LAKTAT
GLUKOSA Þ CO2 + H2O + Energi
Asam Laktat = zat peleleh
O2 diambil secara cepat untuk mengoksidasi asam laktat sehingga orang yang kelelahan akan terengah-engah.


GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
1.
Gangguan pada rangka
- FRAKTURA Þ patah tulang
- DISLOKASI Þ pergeseran posisi sendi
- ANKILOSIS
- ARTRITIS Þ infeksi sendi
- Kelainan ruas tulang belakang Þ akibat kesalahan sikap duduk : SKOLIOSIS, LORDOSIS & KIFOSIS.
2.
Gangguan pada otot
- Kejang otot
- MIASTENIA GRAVIS
- Tetanus

3.
Gangguan karena fisiologis
- RAKITIS Þ kekurangan vitamin D ; kaki membentuk "X" atau "O"
- MIKROSEFALUS Þ kekurangan kapur
- OSTEOPOROSIS Þ kekurangan hormon kelamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar